Selasa, 26 Juni 2018

Sekolah Danlap 2018 : Day 5, 5 Olah dan Orasi


Sekolah Danlap 2018 : Day 5

5 Olah dan Orasi

Hari ini adalah pertemuan pertama setelah liburan panjang lebaran, kami dituntut untuk hadir jam 20.00 WIB pada tempat seperti biasanya. Sepertinya jiwa Danlap para Kingsmen sedikit melunak dan terlupakan kembali, secara spesifik untuk saya. Kesigapan kami terlihat berkurang kembali terutama pada diri saya yang kebetulan pada hari itu kurang enak badan karena belum sempat makan malam serta cuaca yang tidak bersahabat. Dan seperti biasa, performa yang tidak dapat memuaskan Ratu akan melahirkan sebuah konsekuensi untuk kami. Dan hari ini, 7 keliling lari dan 9 seri sepertinya semakin membuyarkan konsentrasi dan fokus saya dalam mengikuti sekdan kali ini. Namun sebagai orang yang menyandang nama Sir Galahad, Tuan Kemuliaan dan Budi Pekerti, demi segala kemuliaan dan budi pekerti yang saya usahakan saya pegang teguh, saya tetap berusaha berdiri tegap dan menjalani sekdan kali ini dengan segala kekuatan saya yang tersisa kala itu. Karena saya pun berusaha memaknai Danlap sebagai orang yang harus senantiasa memasang dirinya paling depan diantara pasukannya dan harus menjadi orang yang paling terakhir tumbang diantara pasukannya.

Kemudian malam ini, langit yang cerah memberkati kita. Rembulan terlihat menunduk segan karena kehadiran sesosok jiwa yang special. Olympus hari ini berkenan untuk bertemu dan memberikan pelajaran serta berbagai macam pemaknaan melalui sesosok perpanjangan tangan. Dia adalah demigod keselamatan dan keamanan, Soter, sebuah kehormatan dapat bertatapan serta belajar langsung darinya.

Inti materi hari ini pada dasarnya adalah menjelaskan 5 kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh seroang Danlap. 5 hal tersebut adalah olah fisik, olah pikir, olah rasa, olah suara dan olah ruang. Olah fisik diperlukan oleh seorang Danlap karena dia dituntut untuk memiliki stamina, keluaesan, kekuatan dan keseimbangan lebih dibandingkan pasukan – pasukan lainnya. Lalu olah pikir diperlukan karena seorang Danlap dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan komprehensif. Olah suara diperlukan seorang Danlap agar dapat senantiasa memiliki dinamika, intonasi dan artikulasi yang tepat dan mantap. Kemudian olah rasa diperlukan karena seorang Danlap dituntut untuk dapat memiliki kemampuan lebih dalam membaca serta merespon situasi dan kondisi, menjiwainya dan menampilkannya. Dan untuk olah ruang, kami belum dijelaskan secara lebih mendalam kala ini. Kelima kompetensi dasar tersebut, seluruhnya akan digunakan secara bersamaan pada saat seorang Danlap berorasi. Maka dari itu, orasi bukanlah hal yang mudah. Orasi tidak melulu dikaitkan dengan berbicara keras dan lantang tanpa memperhatikan serta menjiwai situasi dan kondisi. Dan lebih dari itu, orasi dapat menjadi titik vital penilaian mereka yang dikader terhadap profesionalitas kaderisasi yang berlangsung. Hal itu yang ditekankan pada hari ini oleh Olympus yang ingin diturunkan kepada kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar